Menggunakan social media seperti Twitter, Facebook, G+ dan
Youtube bisa saja mempunyai pengaruh untuk pemilik situs terutama situs bisnis online. Lewat Social
media dapat untuk memperkenalkan bisnisnya secara online. Dengan alasan ini,
jasa penjualan follower ada untuk mereka yang fokus pada jumlah followers atau
fans di social media. Biaya yang ditawarkan bervariasi sesuai dengan permintaan
jumlah follower. Beli follower social media dianggap sebuah ide yang sangat
bagus. Benarkah? Dan Perlukah itu?
Lantas, apakah beli follower social media bisa meningkatkan
omset penjualan? Atau produk yang kita tawarkan diketahui banyak orang?
Kemungkinan itu bisa saja terjadi, jika yang kita beli itu real, dalam
arti itu adalah human (manusia) dan bukan robot yang jadi follower akun social media kita.
Perlukah Beli Follower Social Media
Kalau berpedoman dengan logika, hal itu bisa terjadi. Hanya
robot atau software yang mampu melakukan klik follower dengan jumlah yang banya dalam waktu yang
singkat. Jika pun bukan robot/software, pastilah akun seorang atau sesuatu yang sangat luar
biasa. Sebut saja Fatin XFactor Indonesia ,
saking fenomenalnya akun twitternya mendadak meningkat.
Jadi, percumakah beli follower social media? Tergantung
dari sudut mana kita melihat. Tentu saja jasa pembuat follower mempunyai alasan
mengapa jasa ini diperlukan dan yakin ada konsumennya.
Memiliki banyak follower bukan pekerjaan mudah, apalagi jika
pemilik akun hanya seorang biasa-biasa saja tanpa memiliki “nilai” lebih. Belum
lagi masalah waktu jika menginginkan pengikut terus meningkat. Dengan beli
follower social media, merupakan cara instan untuk mendapatkan semua itu.
Memiliki banyak follower, termasuk dari robot sekalipun, oleh
sebagian pengunjung situs social media, profil akun tersebut bisa dianggap luar
biasa karena memiliki banyak follower. Ketidaktahuan mereka (pengunjung) masih
merupakan peluang mendatangkan trafik kunjungan ke situs pemilik akun. Asumsi
mereka mengatakan bahwa akun ini banyak pengikutnya tentu ada yang menarik. "Okelah saya coba klik (lihat) situs atau produknya..".
Bisa jadi, tidak ada interaksi sama sekali ketika memposting
sesuatu di dalam time line meski follower sangat banyak, namun itu adalah robot
yang tidak dirancang untuk menanggapi timeline. Namun, bisa kemungkinan terjadi,
meski follower Anda itu real (manusiaa) karena memang tidak tertarik untuk
berinteraksi dengan Anda.
Untuk itu, bagi yang mempunyai sebuah bisnis online, tetap
fokus pada tujuan utama yaitu bisnis. Jadikan Social Media sebagai alat
penunjang untuk mencapai tujuan. Bila membeli follower, pertimbangkan
baik-baik. Karena ini (mungkin) ada keterkaitan dengan:
- Yang pasti akan mengeluarkan biaya tergantung berapa banyak followers yang diinginkan.
- Follower tidak menjamin konversi penjualan menjadi banyak atau meningkat.
- Biasanya, beberapa penyedia jasa penambah followers membutuhkan password Anda.
- Jika ada aktifitas tidak wajar, kemungkinan akun social media akan mendapat masalah.
Kalau saya sekalipun ga pernah berpikir mau membeli Follower kaya gitu.. Percuma, hehe :D
BalasHapusTerima kasih infonya...
kayaknya lebih bagus kalau kita beriklan di Google Adword
BalasHapus