Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan istilah Feng Shui dibandingkan Hong Shui dalam menulis artikel di blog Lentera Rumah. Alasan saya menggunakan kata tersebut cukup sederhana yaitu Feng Shui yang berarti Angin dan Air, merujuk pada ejaan chinese international (Mandarin). Hong Shui merupakan istilah yang digunakan oleh bahasa china daerah Hokkian atau Hokkien.
Mengapa istilah Hong Shui banyak digunakan di Indonesia? Mayoritas pendatang Tionghoa di Indonesia adalah berasal dari provinsi Hokkian yang menggunakan bahasa dialek selatan dan tidak menggunakan bahasa dialek utara yaitu Mandarin. Oleh karena itu bahasa Indonesia banyak menyerap kata dari bahasa Tionghoa daerah Hokkian.
Contoh:
- Hokkien - Dalam bahasa Mandarin: Fújiàn
- hongshui - Dalam bahasa Mandarin: Feng Shui
- Kong Hu Cu - Dalam bahasa Mandarin: Kong Fu Zi
- Tahu (tauhu) - Dalam bahasa Mandarin: dòufu
- Tionghoa - Dalam bahasa Mandarin: Zhong hua
- Tiongkok - Dalam bahasa Mandarin: Zhong guo
- Selengkapnya: https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Tionghoa_dalam_bahasa_Indonesia
Dengan demikian pengertian Hong Shui dan Feng Shui adalah sama yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia agar dapat hidup selaras dengan alam lingkungan sekitarnya. Perbedaan hanya terletak pada pengucapan atau dialek bahasa saja. Bahasa Hokkien memiliki ciri khas fonologis yaitu fonem (bunyi huruf) /h/ dalam bahasa Mandarin memiliki persamaan dengan fonem /f/.
Ilmu Feng Shui atau Hong Shui
Ilmu Feng Shui atau Hong Shui mengajarkan cara manusia untuk hidup selaras dengan alam dan lingkungan sekitar dengan benar dan bukan menentang alam. Feng Shui bertujuan untuk mendatangkan keberuntungan dan menghindari dari hawa perusak dalam diri maupun lingkungan yang ditempati dengan menyelaraskan hawa Yang (positif) dan Yin (negatif).
Perbedaan Hong Shui dan Feng Shui - Kang Andre
Oh ternyata gituh kang bedanya baru tahu saya.
BalasHapusOwh... ternyata sama ya Mas... hanya berbeda tipis ajah... :D
BalasHapus