kontes seo sosiago

UNICEF SEO Competition 2019

Ada yang cukup menarik dalam kontes seo yang diadakan oleh sosiago di tahun 2019 ini. Ada beberapa peserta justru menganalisa hasil SERP Google ketimbang pelaksanaan kontesnya sendiri. Biasanya peserta sering berkomentar tentang teknis pelaksanaan.

Saya akui bahwa, kontes seo “Cara Berhenti Donasi Unicef” ini sedikit membingungkan saya. Bukan masalah peraturan maupun materi kontes, melainkan hasil penelusuran Google yang sering kali berubah-ubah sehingga menyulitkan optimasi.

Saya sudah menulis Update Algoritma Google Kacaukan Hasil Kontes UNICEF di blog saya yang lain.

Rupanya, kekacauan hasil SERP tersebut memicu komentar peserta.

Taufik Al Mubarak – influencer menulis pada 13 Nov 2019 22:32 PM

Dalam sebulan ini saya perhatikan, hasil pencarian kata kunci “Cara Berhenti Donasi Unicef” di SERPs sangat tidak stabil. Beberapa blog yang muncul di halaman 1-2 selalu berubah-ubah dan tidak karuan. Hal ini berbeda dengan kata kunci lain yang masa lombanya masih lama. Apakah ini indikasi bahwa ada yang bermain curang untuk menjatuhkan blog kompetitor? Misalnya dengan merepot blog peserta lain menyebarkan spam? ….

Saya pun membalas

Kemungkinan kw “cara berhenti donasi Unicef” terindikasi spam. Awalnya muncul di sugesti penelusuran, kemudian hilang… Kalau ada peserta yang sengaja menjatuhkan perserta lainnya kemungkinannya kecil. Namun yang pasti adalah mengacaukan dengan membuat “sampah” di beberapa situs. Jika situs tsb yang melaporkan spam maka kw “cara berhenti donasi Unicef” akan semakin terpuruk. Apalagi ada update algoritma google. Google telah mengabaikan SERP kontes seo. John Mueller, dari Google melalui Twitternya menulis SEO. Sudah sy tulis di Lenteraseo.com.

Jimmy Ahyari – influencer juga menulis pada 15 Nov 2019 07:43 AM

YTH All suhu dan mastah, Kontes SEO di Indonesia (yang hadiahnya besar) memang penuh “tantangan”.. Blog saya juga kena spam backlink dari situs xxx.. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung.. Di search console tertulis 3000an backlink dari situs xxx.. Wkwkwkwk.. Saya tertawa saja (sambil meneteskan air mata wkwkwkwk)..
Rezeki tidak tertukar..
Masih ada waktu.. Mudah-mudahan Google berbaik hati “oh, ini kena spam nih, ini aja deh yang dinaikkan SERP-nya”.. wkwkwkwk

Kemudian di balas oleh Dede Sobirin – influencer pada 17 Nov 2019 10:38 AM

Coba ente ngalamin nya kayak saya bro! dari 30.000-40.000 sampai 50.000 Baklink yang menyerang website milik sy…. wkwkwkw…. dan serangan itu saya dapatkan di setiap sy mengikuti kontes seo sampai saat ini. Hingga web sy NYUNGSEP dibuatnya untuk Kontes SEO UNICEP ini.
hehe… kalau nyeritain, Lika-Liku Ikut Kontes Seo mah, sy sampai ngalamin 4 X kena TIPU Penyelenggaranya, bahkan ada yang daftarin web sy, wkwkwk….. komplit pokoknya.. xixi…
Salam SEOHunter… @dsobirinseo

Tatak Nurandhari – influencer berkomentar pada 15 Nov 2019 16:41 PM

Bicara Backlink Bicara 2 hal quality and/or quantity, tinggal kita pilih mana. Perlu kita ingat bahwa faktor pemeringkatan google, ada lebih dari 200 algoritma, Backlink hanyalah salah satunya. Tapi sayangnya kita hanya selalu fokus pada backlink-backlink dan akhirnya hilang dari serp.
Karena setahu saya Backlink yang berkualitas salah satunya hanya kita dapatkan, jika blog kita disebut (di link) dari situs berita online lokal, seperti yang telah disebutkan oleh google. Situs lain yang sesuai (satu topik) dengan kita juga lumayan berkualitas.
Tapi dari pada hanya mencari backlink ddalam hal jumlah, dan dari segi KW abal-abal mending mari kita buat sebuah MC (main Content) dengan PQ (Page Quality) yang secara rating Tinggi, untuk meningkatkan peringkat E-A-T (Expertise, Authoritativeness and Trustworthiness) blog kita, mari belajar dari kesalahan yang selalu mendoktrin kita bahwa BackLink adalah yang akan membawa blog kita masuk ke PEJWAN.
Bukan Menggurui hanya berbagi. Ada tulisan kurang berkenan mohon maaf.

Ada yang unik usulan dari Fatichatul Mu’izzah – influencer pada 15 Nov 2019 13:39 PM

Secara nalar nih, kompasiana, youtube, kaskus, dan situs lain lain memiliki DA PA diatas awan dibuat artikel sebagai backlink (ini bagus).
TAPI… Kalo menggunakan kata kunci yang sama, ada kemungkinan situs backlink tampil diatas situs utama yang di backlink.
Dan bayangkan jika peserta lomba 200 peserta lebih, memiliki pemikiran yang sama dengan menggunakan kata kunci masing-masing artikel 5% dari artikel dan membuat backlink dengan kaca kunci yang sama persis juga di situs DA PA tinggi.
Berapa jumlah kata kunci yang terindex google? Pasti Ada ribuan kata yang sama…Boom, peserta dengan DA PA kecil hilang dari serp dan kemugkinkan besar situs memiliki DA lebih tinggi bisa bertahan. Semoga di lain lomba, peserta lebih bijak dalam membuat backlink.

Kontes SEO Cara Berhenti Donasi UNICEF ini, cukup fenomenal. Dan saat artikel ini dibuat, kontes masih berjalan dan menyisakan waktu 4 hari lagi sebelum batas akhir penilaian yang akan dilakukan pada 28 November 2019.

Artikel Cara Berhenti Donasi UNICEF Terbaru 2019 blog ini, cukup jauh posisinya…entah kenapa.

Blog Kang Andre

About the Author: Kang Andre

Cuma seorang amatir yang mencoba membuat blog untuk menulis online. Mana suka, suka-suka, suka mana. :)

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *