agunan BPKB

Apa Kelebihan dan Kekurangan Jika Gadai BPKB di Bank?

Saat ini sudah banyak lembaga keuangan non bank yang memberikan pinjaman dana dengan sistem gadai BPKB kendaraan roda dua atau roda empat. Bahkan sudah sampai tingkat kota kecamatan ada kantor perwakilannya. Kemajuan tingkat ekonomi nasional atau apa? Saya nggak paham.

Namun, lembaga keuangan bank itu sendiri, baik negeri maupun swasta juga gencar memberikan informasi tentang kredit pinjaman dengan jaminan BPKB seperti halnya yang dilakukan oleh lembaga keuangan bukan bank (LKBB).

Tentu saja bagi masyarakat sangat diuntungkan dengan banyak lembaga yang memberikan pinjaman dana tunai. Tinggal memilih mana yang sesuai dengan minat masyarakat karena ada perbedaan meskipun secara umum hampir sama.

Kelebihan dan Kekurangan Gadai BPKB di Bank

Ada beberapa untung rugi jika gadai BPKB di bank yang saya temukan di situs DanaJakarta, berikut intinya:

Kelebihan Gadai BPKB di Bank

  1. Dari semua lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dana di Indonesia, suku bunga yang diterapkan paling rumah dibandingkan dengan jenis usaha yang sama seperti pegadaian, leasing dan koperasi., tetapi sebagai sumber dana lembaga keuangan, mereka dapat dipastikan yang paling rendah menerapkan suku bunga.
  2. Gadai BPKB di bank lebih aman karena di kontrol bank Indonesia dan OJK atas kegiatan usahanya.
  3. Bank memiliki jaringan luas, bahkan dalam satu kota ada beberapa kantor cabang. Dengan adanya banyak kantor cabang mempermudah nasabah untuk bertransakasi baik itu pengajuan maupun pembayaran bulanan.
  4. Tingkat fraud bank cukup rendah karena kontrol terhadap transaksi cukup ketat. Pinjaman uang dengan jaminan bpkb bisa saja nasabah dihubungi berkali-kali dari pihak bank, dengan divisi berbeda.
  5. Produk dan layanan pinjaman di bank dapat dikombinasikan dengan program yang lain, misalkan tabungan, deposito, KPR, KPM dan lainnya.

Kekurangan Gadai BPKB di Bank

  1. Proses pengurusan cukup lama,cukup panjang dan berlapis. Menggadaikan dokumen bpkb di bank sebagai jaminan akan memakan waktu lama dibandingkan leasing atau koperasi.
  2. Bank hanya bisa berhubungan langsung dengan calon nasabah, karena bank tidak mengeluarkan fee kepada pihak ketiga.
  3. Dana yang didapat dengan gadai BPKB rendah terikat dengan peraturan yang ketat dari bank Indonesia. Umum antara 40% – 70%  sedangkan leasing bisa mencapai 85% dari nilai agunan. Bahkan ada program pinjaman dan dengan jaminan BPKB Truk.
  4. Nasabah meminjam dana di bank akan dilakukan pengecekan di Bank Indonesia, terkait dengan pendaftaran pinjaman nasabah. Jika anda memiliki catatan record yang buruk, maka pendaftran program gadai khususnya jaminan bpkb kendaraan di bank, akan ditolak.

Semoga keterangan singkat diatas bisa digunakan jika anda ingin mendapatkan pinjaman dana melalui bank dengan sistem gadai BPKB. Atau bisa menghubungi leasing yang ada di kota Anda jika ada sebagai pembanding untuk menemukan cara yang tepat dan efisien.

 

Blog Kang Andre

About the Author: Kang Andre

Cuma seorang amatir yang mencoba membuat blog untuk menulis online. Mana suka, suka-suka, suka mana. :)

You May Also Like

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *